Metro – Dalam rangka meningkatkan sikap inovatif mahasiswa, Jurusan S1 Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ( FEBI) IAIN Metro menggelar workshop analisis perbankan syari’ah, bertemakan “Inovasi Pembiayaan Bank Syari’ah Yang Aplikatif.” Workshop analisis Bank Syari’ah dimulai pada hari Kamis (22/03) di ruang microtiching IAIN Metro.
Acara workshop analisis Bank Syari’ah dibuka oleh Wakil Rektor I IAIN Metro Dr. Suhairi Yusuf, MH. Workshop akan berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 22 s/d 24 Maret 2018. Workshop kali ini diikuti oleh mahasiswa S1 Perbankan Syariah yang berjumalah 30 orang.
Dalam pembukaan workshop analisis Bank Syari’ah yang dilaksanakan pada Kamis pagi di ruang microtiching kali ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. Suhairi Yusuf, MH; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Metro, Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum; beserta Wakil Dekan III, Nizarudin, S.Ag. MH. Juga hadir, Patlas Bruri Nugroho perwakilan dari BPRS Metro Madani Kota Metro, sebagai narasumber atau pemateri pada workshop hari pertama tanggal 22 maret 2018.
Workshop analisis Bank Syari’ah ini ditujukan untuk mahasiswa S1 Perbankan Syari’ah semester 6 yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Workshop ini juga sebagai bentuk pembekalan untuk mahasiswa S1 Perbankan Syari’ah sebelum terjun ke lapangan dalam melaksanakan PPL.
Dekan FEBI IAIN Metro, Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum, berharap workshop ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengikuti, serta dapat menjadi pengetahuan atau ilmu penunjang dalam melaksanakan PPL nantinya. “Mudah-mudahan, ilmu yang disampaikan para narasumber ada kaitannya dengan pelaksanaan PPL nanti.” ungkap Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum.
Dalam sambutannya, Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum, juga berpesan kepada para peserta, untuk tidak melupakan bimbingan dan penyusunan proposal skripsi. “Jangan sampai anda terlena dengan waktu yang ada, sehingga bimbingannya terhambat, karena setelah PPL anda akan melakukan penyusunan proposal skripsi,” imbuhnya.
kegiatan workshop semacam ini juga akan bermanfaat bagi mahasiswa dalam kaitannya tentang adanya Surat Keterangan Pendamping Ijazah ( SKPI). Kaitannya dengan pedoman SKPI sempat disinggung oleh Wakil Rektor I, Dr. Suhairi Yusuf, MH, ketika menyampaikan sambutannya dalam pembukaan workshop analisis Bank Syari’ah.
“Pedoman Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sudah kita terapkan, tinggal implementasinya. Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah bagian yang nanti akan mengisi SKPI tersebut,” ujar Suhairi.
Diakhir, Dr. Suhairi, MH, menegaskan bahwa “Kaitannya dengan SKPI, pengguna lulusan akan dapat melihat sejauh mana rekaman kalian ketika di bangku perkuliahan. Bagaimana aktivitas, pengalaman, selain ijazah dan transkrip nilai.” [wepo]
