Metro, Berlangsung di Gedung Serba Guna IAIN Metro, kuliah umum bagi mahasiswa program studi Menejemen Haji dan Umroh dilangsungkan (Kamis 12/10/2023). Istimewanya pada kuliah umum ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Republik Indonesia, Prof. Dr. Hilman Latief, M.A., Ph.D. sebagai narasumber utama.
Kuliah Umum yang dibuka oleh Rektor IAIN Metro, Prof.Dr. Siti Nurjanah, M.Ag. tersebut mengambil tema Penguatan Pengelolaan Haji dan Umroh untuk peningkatan Kemandirian Pesantren dan Ekonomi Ummat. Kuliah Umum juga di hadiri Kasie PHU se Provinsi Lampung dan biro perjalanan haji dan umroh se kota metro, Nampak ruangan dipenuhi oleh ratusan mahasiswa dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam terutama prodi Manajemen Haji dan Umroh. Pada penyampaian kuliah umumnya Prof. Hilman meminta peserta untuk membayangkan tantangan pengelolaan haji terkait grafik calon jama’ah haji yang pada kisaran 2030 -an yang akan berpotensi didominasi oleh lansia 70% . Sehingga dibutuhkan manajemen pengelolaan haji yang benar.
“… saya kira inovasi-inovasi baru semakin penting”. Beliau juga mengharapkan civitas akademika di IAIN Metro terutama para dosen untuk meningkatkan riset-riset yang berhubungan dengan direktorat haji .
Beliau memberikan pejelasan melalui grafik jumlah konsumsi kebutuhan jama’ah haji Indonesia yang masih belum bisa dipenuhi bahannya dari dalam negeri dari mulai beras, ikan, ayam, daging, telur yang semuanya dipasok justeru dari negara luar. beliau juga menyoroti terkait pengelolaan kurban, dam. “Ratusan tahun kita tidak pernah tahu laporan tentang dam nya jama’ah”, demikian uangkapnya. “…mayoritas haji Indonesia adalah tamatu‘ yang itu harus wajib membayar dam. dan kita tidak mencoba menyempurnakan itu“. Selanjutnya beliau menyampaikan ,”insyaallah kementerian agama juga akan melakukan pengawasan terhadap penyembelihan hewan dam”. demikian ungkapnya terkait upaya tata kelola haji. “sehingga disinilah relevansinya dengan para mahasiswa untuk melakukan riset bukan lagi pada ranah ritual, tetapi sudah masuk pada tata kelola”, lanjutnya.
Kuliah Umum yang diawali dengan penandatanganan MoU tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Metro, Kepala kanwil kemenag, kabid kankemenag, Kasi, Jajaran Pengurus Wilayah PW Muhammadiyah, pimpinan Universitas Muhammadiyah, selain juga pimpinan IAIN Metro