Metro‚ 21 Agustus 2024—Program Studi (Prodi) Akuntansi Syariah (Aks) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan audiensi dengan Rektor IAIN Metro Prof. Siti Nurjanah membahas Kurikulum Outcome-Based Education (OBE).
Audiensi tersebut merupakan momen penting dalam sejarah pengembangan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia. Pertemuan ini tidak sekadar rutinitas administratif, melainkan representasi dari upaya sistematis untuk merevitalisasi kurikulum pendidikan tinggi yang lebih responsif dan berkualitas sesuai dengan visi IAIN Metro— sosio-eco-techno-preneurship.
OBE sendiri bukanlah sekadar metodologi pendidikan, melainkan filosofi transformatif dalam merancang pengalaman belajar. Pendekatan ini secara fundamental berbeda dengan model kurikulum tradisional, di mana fokus utamanya adalah pada hasil yang diharapkan (learning outcomes) dibandingkan sekadar proses transfer pengetahuan.
Lella Anita memulai audiensi dengan menyampaikan bahwa dengan mengintegrasikan OBE, mahasiswa Akuntansi Syariah akan dilatih untuk menjadi profesional yang tidak hanya memahami aspek teknis akuntansi, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Mereka akan mampu menganalisis laporan keuangan lembaga keuangan syariah, merancang rencana bisnis yang berkelanjutan, dan memberikan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi oleh UKM berbasis syariah.
Kurikulum OBE juga mendorong pendekatan interdisipliner, di mana mahasiswa dapat berkolaborasi dengan disiplin lain untuk menciptakan solusi yang lebih komprehensif. Hal ini sangat penting dalam era digital saat ini, di mana teknologi informasi memainkan peran kunci dalam pengelolaan keuangan.
“Dengan mengimplementasikan kurikulum OBE, kami berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam akuntansi syariah, tetapi juga siap menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. Kami percaya bahwa pendidikan yang berorientasi pada hasil ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat, terutama dalam mengembangkan usaha berbasis syariah yang berkelanjutan‚” ungkap Lella.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa kurikulum tersebut menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dalam bidang sosial, ekonomi, teknologi, dan kewirausahaan sesuai dengan profil lulusan yakni sebagai seorang Akuntan yang relevan dengan mata kuliah Akuntansi Syariah‚ Analisis Laporan Keuangan‚ Akuntansi Sektor Publik‚ dan Akuntansi Internasional.
Selanjutnya‚ sebagai seorang Konsultan Prodi AKS menyiapkan mata kuliah Akuntansi Publik‚ Akuntansi Manajemen‚ Akuntansi Pajak‚ Manajemen Risiko. Sebagai wujud profesionalisme sebagai calon Auditor mata kuliah Auditing‚ Auditing Syariah‚ dan Akuntansi Forensik disiapkan untuk menunjang kemampuan dan keahlian mahasiswa.
Kemudian‚ guna mewujudkan profil lulusan yang siap di dunia industri Prodi AKS menyiapkan mata kuliah kewirausahaan‚ manajemen bisnis Islam‚ Etika Kelayakan Bisnis Islam‚ dan Komunikasi Bisnis.
Implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di Program Studi Akuntansi Syariah IAIN Metro sangat penting dan memberikan beberapa manfaat utama:
- Peningkatan Kualitas Lulusan: Dengan OBE, mahasiswa akan mendapatkan kompetensi yang lebih lengkap dan terukur. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
- Pemetaan Karier yang Jelas: Kurikulum OBE membantu mahasiswa memahami jalur karier yang bisa mereka ambil setelah lulus. Ini membuat mereka lebih siap untuk memasuki dunia profesional.
- Akreditasi dan Pengakuan: Pendekatan OBE sesuai dengan standar pendidikan nasional dan internasional, sehingga lulusan akan lebih diakui di berbagai lembaga dan perusahaan.
“Dengan menerapkan kurikulum OBE, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Kami ingin mereka tidak hanya tahu tentang akuntansi syariah, tetapi juga bisa langsung menerapkannya dalam praktik‚” terang Lella.
Meskipun transformasi menuju kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di Program Studi Akuntansi Syariah IAIN Metro menjanjikan banyak manfaat, proses ini tidak tanpa tantangan‚ “Kami menyadari bahwa untuk berhasil menerapkan OBE, kami perlu melatih dosen secara terus-menerus, mengembangkan alat evaluasi yang baik, dan bekerja sama dengan praktisi industri. Ini semua penting agar mahasiswa kami benar-benar siap untuk tantangan di dunia kerja‚” tutup Lella dalam penjelasannya kepada Rektor IAIN Metro.
Rektor IAIN Metro, Prof. Siti Nurjanah, memberikan respon yang sangat positif terhadap inisiatif implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE) di Program Studi Akuntansi Syariah. Dalam pernyataannya, beliau menekankan pentingnya kepemimpinan progresif dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini.
“Saya menyambut baik langkah yang diambil oleh Program Studi Akuntansi Syariah untuk menerapkan kurikulum OBE. Ini adalah inisiatif yang sangat penting dan sejalan dengan visi IAIN Metro untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan berkualitas,” ujar Prof. Siti.
Beliau menegaskan bahwa komitmennya untuk mendukung pengembangan kurikulum ini mencerminkan keyakinan bahwa pendidikan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri, “Dengan OBE, kita tidak hanya fokus pada pengajaran teori, tetapi juga pada pengembangan keterampilan praktis yang akan mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat.”
Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan praktisi industri dalam proses pembelajaran‚ “Kami akan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pengembangan kurikulum ini, sehingga lulusan kita benar-benar siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” tambahnya.
Dengan semangat kepemimpinan yang progresif, Prof. Siti Nurjanah berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dalam pendidikan di IAIN Metro, sehingga institusi ini dapat terus menghasilkan lulusan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kontributor: Lella Anita
Penyunting: Redaksi