Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah (Pbs) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Asesmen Lapangan di ruang Syaifuddin Zuhri, Kamis (3-11-2022).
Turut hadir Dekan FEBI, Mat Jalil, Wakil Dekan (Wadek) I, Siti Zulaikha, Wadek II, Liberty, dan Ketua Prodi (Kaprodi) Pbs, Muhammad Ryan Pahlevi. Dihadiri juga oleh beberapa dosen dari Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Staf Perpustakaan, Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), dan beberapa mahasiswa dan alumni Pbs.
Tahun sebelumnya tim asesor berasal dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara asesmen kali ini dilakukan oleh tim asesor Lembaga Akreditas Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba), yang terdiri dari dua orang, Donny Abdul Chalid dari Universitas Indonesia (UI) dan Suhendri dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Asesmen lapangan Pbs ini dilakukan selama tiga hari, sejak 2—4 November 2022. Pada hari pertama terdapat enam poin kriteria penilaian dari tim asesor, di antaranya visi, misi, tujuan, dan strategi prodi, tata kelola dan kerja sama, kemahasiswaan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dosen atau tenaga pendidik, keuangan dan sarana prasarana, serta kriteria pendidikan.
Selanjutnya, terdapat tiga kriteria penilaian pada hari kedua yakni kriteria penelitian, kriteria pengabdian masyarakat, dan capaian Tridarma. Pada hari terakhir, tim asessor melakukan kunjungan lapangan ke FEBI untuk melihat kondisi kegiatan pembelajaran, mengecek ruang dosen, mengecek laboratorium komputer, praktikum bank mini dan sarana prasarana lainnya. Kemudian akan dilakukan pelaporan ke Dewan Komite Asesmen Lapangan.
Siti Zulaikha mengatakan bahwa Prodi PBS sudah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan jauh-jauh hari. Data dukung dan deskripsi yang didapat dan ditulis sesuai fakta di lapangan. Hal ini, menurutinya, dilakukan guna memastikan bahwa apa yang dilaporkan nantinya dapat dibuktikan.
“Borang sudah kita submit, kita kirimkan ke lembaga akreditasi, berupa deskripsi dan data dukung, sehingga ketika sudah dicek itu benar adanya,” ujarnya.
Ia pun berharap agar proses asesmen ini mendapatkan nilai tinggi dan peringkat tinggi, sesuai cita-cita dan harapan. “Jadi kami tetap yakin dan optimis karena usaha dan proses sudah kita lakukan,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Ryan Pahlevi selaku Kaprodi Pbs berharap, akreditasi Prodi PBS bisa meningkat dari yang sebelumnya Baik Sekali (Terakreditasi B) mampu menjadi Unggul (Terakreditasi A). Jika, akreditasinya bagus maka nantinya akan berdampak kepada civitas academica terutama Prodi Pbs. Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya asesmen ini nantinya mahasiswa memiliki pegangan untuk bersaing dengan lulusan di perguruan tinggi lain. “Jika mendapat akreditasi unggul, maka asesmen ini menjadi evaluasi ke depan untuk peningkatan mutu dan pelayanan akademik,” ungkapnya.