FEBI-IAIN Metro-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Metro telah melaksanakan kegiatan Yudisium Periode II tahun 2018. Kegiatan Yudisium tersebut diikuti sebanyak 106 peserta yang terdiri tiga Jurusan yaitu Jurusan S-1 Ekonomi Syariah (Esy) sebanyak 48 orang, Jurusan D-3 Perbankan Syariah (D3-PBS) sebanyak 35 orang, dan Jurusan S-1 Perbankan Syariah sebanyak 23 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro pada hari Selasa 31 Juli 2018 pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Prof.Dr. Enizar, M.Ag selaku Rektor IAIN Metro, Zahdi Taher, M.H.I selaku Kabiro. Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Drs.H.M. Saleh, MA selaku Wakil Dekan I FEBI, Drs. Dri Santoso, MH selaku Wakil Dekan II, Nizaruddin, M.Ag selaku Wakil Dekan III, Husnul Fatarib, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari’ah, Dra. Isti Fatonah, MA selaku Wakil Dekan I, Drs. Kuryani Utih, MPd selaku Ketua senat IAIN Metro, Dra. Khotijah, M.Pd selaku senat FUAD, Dr. Miftakhul Abidin selaku Kepala Bagian Tata Usaha FTIK, M. Makhrus Sa’adon, SE selaku Kepala Bagian Tata Usaha FEBI, beserta jajaran pimpinan lainnya dan para dosen IAIN Metro.
Dalam Yudisium yang bertemakan “Membentuk Sumber Daya Insani yang Berkarakter Wirausaha yang Inovatif dan Mandiri” tersebut, Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum selaku Dekan FEBI memberikan sambutan bahwa yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai, kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik dan merupakan pengukuhan lulusan. Serta kepada para peserta yudisium dharma bhaktinya telah ditunggu oleh keluarga, bangsa, dan masyarakat. Selain itu, diharapkan para peserta jangan berhenti untuk terus belajar dan memegang teguh nilai kejujuran.
Hal senada disampaikan dalam sambutan Rektor sekaligus pengukuhan yudisium kedua FEBI, beliau menyatakan bahwa semoga ilmu yang didapat oleh para peserta yudisium berkah, bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri dan masyarakat. Selain itu, “harus menekankan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari maupun bermasyarakat, dikarenakan kedisiplinan melatih kesabaran, mengetahui yang mana hak kita maupun yang bukan, dan sebagainya. Serta, orang dikatakan berilmu kalau sudah menerapkan ilmu yang dimilikinya tersebut”.